iklan

Thursday, December 7, 2017

Poseidon, Reverie, Dan Perang Besar

Kita sebagai fans One Piece pasti sudah mengetahui bahwa akan adanya pertemuan empatahunan para pemimpin dunia dalam cerita One Piece yang akan diadakan di tanah suci Mariejoa, dan pertemuan ini dinamakan Reverie. Lalu apa hubunganya hal ini dengan Poseidon dan perang besar ?. Oke jadi begini, Diantara semua pemimpin dunia yang akan hadir dalam acara Reverie, ada satu orang yang sepertinya layak untuk dibahas. Siapa lagi kalau bukan Putri Shirahoshi dari keluarga Kerajaan Ryugu (Ryugu Kingdom). Hal ini tidak akan menjadi menarik apabila Putri Shirahoshi hanyalah putri duyung biasa. Tetapi pada komik One Piece di chapter 649, Kita diberitahu bahwa Putri Shirahoshi memiliki nama lain yaitu Poseidon, jadi dia adalah salah satu dari 3 senjata kuno yang pernah ada pada abad kekosongan atau Void Century. Dan hal itulah yang membuat saya tertarik untuk membahasnya. Dengan kata lain sebuah senjata berdaya destruktif massif sedang bergerak dan terekspose oleh mata dunia. Tentu saja hal ini akan menjadi isu yang sangat sensitive, mengingat pihak Gorosei sendiri sangat ketakutan apabila sebuah senjata kuno itu sampai bangkit kembali. Apalagi kalau sampai senjata kuno tersebut dimiliki oleh pihak diluar pemerintah. Karena hal itu sangat berpotensi untuk menghancurkan hegemoni mereka yang telah mereka ciptakan selama ratusan tahun. Sebagai bukti kalian bisa melihat bagaimana pihak pemerintah sampai rela mengorbankan orang – orang mereka sendiri demi memiliki blueprint senjata kuno Pluton dari tangan Tom ketika di arc Water Seven.
Kehadiran Putri Shirahoshi dalam pertemuan di Reverie pastinya akan sangat menarik perhatian para pemimpin dunia lainya. Bukan hanya karena ukuran tubuhnya yang besar melainkan juga karena absenya Kerajaan Ryugu selama ratusan tahun pada pertemuan tersebut akibat diskriminasi dan rasisme yang mereka terima sebagai ras manusia ikan. Dan keputusan keluarga Kerajaan Ryugu yang memutuskan untuk membawa Putri Shirahoshi dalam pertemuan tersebut merupakan keputusan yang tergolong sangat berani atau beresiko. Karena itu sama saja dengan memperlihatkan sebuah senjata kuno “Poseidon” kehadapan para pemimpin dunia. Apakah kalian bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya apabila itu sampai benar – benar terjadi ? Tentu saja, masing – masing pihak akan menunjukan kekuatan negaranya untuk memperebutkan senjata kuno tersebut. Perang berskala besar akan meletus di tanah suci mariejoa demi kepemilikan senjata kuno Poseidon. Perlu diingat bahwa Mariejoa adalah tempat dimana Gorosei selaku pemimpin tertinggi dunia One Piece berada. Otomatis mereka tidak akan rela melewatkan kesempatan emas ini begitu saja. Apalagi senjata kuno Poseidon tersebut sudah berada sangat dekat dengan mereka. Apabila memang hal itu benar – benar akan terjadi, maka bisa dipastikan pertemuan para pemimpin dunia di arc Reverie akan berubah menjadi ajang pembantaian antar pemimpin dunia.

Perlu diingat, teori barusan akan benar - benar terjadi apabila para pemimpin dunia tersebut mengetahui informasi tentang identitas asli dari Putri Shirahosi. Tetapi apabila tidak, Maka perang berskala global tersebut tidak akan pernah terjadi. Jadi bisa dibilang Putri Shirahosi akan aman untuk sementara waktu. Tetapi apabila informasi ini sampai bocor dan diketahui oleh banyak pihak, Maka kemungkinan perang berskala global tadi akan meletus. Dan bukan cerita One Piece namanya apabila Eiichiro Oda selaku pengarang cerita tidak menambahkan intrik politik didalamnya. Doflaminggo pernah berkata “Siapa mendukung siapa dan siapa menghianati siapa”.

No comments:

Post a Comment