Apabila pada chapter
sebelumnya tepatnya pada 903, Kita dikejutkan dengan nilai bounty Monkey D Luffy yang mencapai lebih dari
1 miliar Berry. Maka pada chapter kali ini kita juga dikejutkan dengan
terungkapnya beberapa misteri yang selama ini sempat menjadi perdebatan di
kalangan fans One Piece. Salah satunya adalah terungkapnya nasib para Pasukan Revolusi
(Revolutionary Army) setelah markas
mereka di hancurkan oleh salah satu Yonkou, Marshall D Teach alias Kurohige.
Ternyata, Pasca kejadian tersebut para Pasukan Revolusi ini benar – benar
pindah markas dari pulau Baltigo ke Kerajaan Kamabakka (Kamabakka Kingdom) yang juga dipimpin langsung oleh salah satu dari
petinggi Pasukan Revolusi, Emporio Ivankov.
Hal ini membuat Monkey D Dragon tidak
memiliki pilihan lain selain memindahkan pertemuanya dengan para petinggi Pasukan
Revolusi ke Kerajaan Kamabakka.
IG : Kozuki_Oden
|
Oke lanjut, Pada chapter
kali ini ternyata pihak Pasukan Revolusi benar – benar akan melancarkan
serangan besar – besaran kepada pihak Pemerintah Dunia (World Govt) dengan cara mengacaukan pertemuan antar pemimpin dunia Reverie yang akan diadakan di kota suci Mariejoa dalam waktu dekat ini. Monkey
D Dragon selaku pemimpin tertinggi dari pihak Pasukan Revolusi menilai bahwa, Reverie
tahun ini adalah waktu yang tepat untuk memulai serangan dan mendeklarasikan
perang dengan pihak kaum Naga Langit atau Celestial
Dragon. Lalu apakah para Raja yang hadir pada acara pertemuan tersebut juga
akan menjadi target Pasukan Revolusi ? Kalo jawabanya iya itu berarti Putri Vivi
dari kerajaan Arabasta, Putri Shirahoshi dari Kerajaan Ryugu, dan Putri Viola dari
kerajaan Dressrosa juga dalam bahaya. Dan posisi yang paling rentan diantara
mereka semua adalah Putri Shirahohi yang kita semua sudah tahu bahwa dia adalah
salah satu dari tiga senjata kuno Poseidon.
Selain pernyataan
perang dengan kaum Naga Langit (Tenryubitto)
dan perpindahan markas, Pada chapter 904 ini kita juga diperlihatkan keempat komandan
tertinggi dari Pasukan Revolusi yang tersebar ke berbagai belahan dunia One Piece.
Seperti Karasu yang menjadi komandan
Pasukan Utara, Linbergh yang menjadi
Komandan Pasukan Selatan, Lalu Belo Betty
yang menjadi Komandan Pasukan Timur, Morley
yang menjadi Komandan Pasukan Barat. Dari keempat pemimpin tersebut Karasu lah
yang menurut saya paling menarik. Karena dia mampu memanipulasi tubuhnya menjadi
sekumpulan gagak yang mampu melucuti persenjataan para bajak laut Momohige serta membantu para penduduk
untuk mengalahkan bajak laut tersebut. Dan satu lagi misteri terungkap, yaitu Karasu
lah yang menjadi burung gagak serta membantu mengantarkan Sabo ketika sedang berada di Dressrosa pada chapter 794. Tetapi
apabila kita berbicara soal kekuatan, maka saya akan lebih tertarik pada Belo
Betty, Karena dia mampu membangkitkan kekuatan terpendam yang ada dalam diri
setiap orang hanya dengan sekali kibasan bendera. Dan apabila kita perhatikan,
diantara keempat komandan tersebut Belo Betty lah yang paling dihormati, Karena
dialah orang yang memberikan komando kepada para komandan lainya, Padahal bisa
dibilang pangkat mereka setara. Dan berkat Belo Betty jugalah kita bisa megetahui
lambang dari Rasukan Revolusi yang selama ini bergerak dibalik bayang – bayang.
Dan pada chapter kali ini
kita juga melihat sebuah kerajaan yang sepertinya sedang diekspose dalam cerita
One Piece. Kerajaan itu adalah kerajaan Lulusia,
Yang apabila di chapter sebelumnya (Chapter 903) kapal mereka yang sedang
menuju Reverie diserang oleh sekelompok
bajak laut serta menculik Putri Komane
dan dimintai uang tebusan yang besar. Maka pada chapter kali ini, Kerajaan Lulusia
menjadi target serangan berikutnya oleh para bajak laut. Dan perlu kalian
ketahui bajak laut yang menyerangnya adalah salah satu aliansi dari kelompok
bajak laut Kurohige. Dan lagi – lagi sebuah fakta terungkap bahwa ternyata terdapat
Emas Langit di kerajaan tersebut. Biarpun
sebenarnya kerajaan Lulusia ini hanyalah kerajaan yang miskin dengan penduduk
yang menyedihkan. Tidak heran apabila pihak Pasukan Revolusi dengan mudahnya mempengaruhi
mereka. Bahkan Belo Betty selaku Komandan Pasukan Timur di Pasukan Revolusi ini
sampai memberikan kontaknya kepada salah satu penduduk kerajaan Lulusia. Tidak
hanya sampai disitu, Belo Betty juga
memerintahkan para penduduk kerajaan Lulusia untuk menebus uang sebesar 52 juta
berry karena sudah berhasil mengalahkan kelompok bajak laut Momohige.
No comments:
Post a Comment