Chapter kali ini diawali
dengan diperlihatkanya kemegahan dari Markas
Besar Angkatan Laut (Marine) yang
baru dengan nama New Marineford.
Tidak hanya baru tapi markas ini juga jauh lebih kuat dari sebelumnya. Dan
perlu kalian ketahui bahwa Markas Besar Angkatan Laut ini berada dekat dengan
tanah suci Mariejoa, tempat dimana Reverie
akan diselengarakan sekaligus tempat tinggal kaum Naga Langit (Tenryubitto).
Disana kita melihat Fleet Admiral Sakazuki
alias Akainu yang marah besar karena mendengar kabar tentang Admiral Fujitora
yang sedang berada di Mariejoa. dan yang merarik dari kedatangan Admiral Fujitora di Mariejoa adalah percakapan
dengan koleganya di Angkatan Laut, siapa lagi kalau bukan Admiral Ryokugyuu.
https://tmp.mangaeden.com/en/it-manga/one-piece |
Belum jelas wujud dari
Admiral angkatan laut yang satu ini, yang pasti dia tidak makan selama 3 tahun
karena menurutnya makan adalah tindakan yang merepotkan. Dan dari sini jelas
Admiral Fujitora benar benar serius akan mengusulkan untuk menghapus sistem Shichibukai.
Dia juga menilai bahwa pihak Angkatan Laut sudah tidak lagi membutuhkan
keberadaan Shichibukai sebagai aliansi karena Dr. Vegapunk selaku ilmuan Pemerintah
Dunia (World Government) yang
jenius telah menciptakan sesuatu yang hebat. Entah apa yang diciptakanya. Yang
jelas, Menurut Admiral Fujitora sesuatu yang diciptakan Dr. Vegapunk ini mampu
menggantikan peran Shichibukai. Mungkinkah sesuatu yang diciptakan Dr. Vegapunk
itu adalah pasukan perang baru yang pernah disinggung Trafalgar D Water Law
pada chapter 690 ?
Oke kita lanjutkan
pembahasanya, Pada chapter kali ini kita juga melihat para pemimpin dunia One
Piece yang sudah siap untuk berkumpul pada pertemuan Reverie yang akan digelar di Tanah Suci Mariejoa. Serta sikap mereka yang bisa dibilang aneh dan nyentrik,
Kecuali Kerajaan Ryugu (Ryugu Kingdom) yang berperilaku
sewajarnya. Biarpun Putri Shirahohi mendapat sambutan yang sangat hangat dari
para manusia yang berada disana karena kecantikan dan pesonanya. Memang rumor
tentang kecantikan dari Putri Shirahoshi
bukanlah hal baru dalam dunia One Piece, karena pada chapter 489 di Thriller Bark salah satu dari anak buah
Laura menilai bahwa Ratu Ular Boa Hancock
pun akan terpesona dengan kecantikan dari Putri Shirahohi. Dan pada chapter
kali ini rumor tersebut benar adanya. Bahkan Morgan “Si Berita Besar” pun sangat tergila – gila dengan kecantikan dari
Putri Shirahohi. Lalu apakah Morgan memiliki akses untuk masuk ke tanah suci Mariejoa
? karena kita semua pasti sudah mengetahui bahwa tidak sembarang orang bisa
menginjakkan kaki di tempat tersebut. Tentu saja Morgan memiliki koneksi untuk
pergi ketempat tersebut. Lalu siapakah orangnya ? Siapa lagi kalo bukan Stussy dari CP 0 (Chiper Pol Aigis Zero). Tetapi bukan disitu bagian terpentingnya,
kalian harus ingat bahwa Putri Shirahohi memiliki sebutan lain yaitu Poseidon.
Yap, Dia adalah salah satu dari 3 senjata kuno (Ancient Weapon) yang pernah ada pada Abad Kekosongan atau Void
Century. Dan saat ini sebuah senjata kuno dengan daya destruktif massif
sedang di perlihatkan dihadapan para pemimpin dunia dan tidak hanya itu pihak
Pasukan Revolusi pun ikut meramaikan pertemuan tersebut. Perlu diingat bahwa semuanya
akan baik – baik saja selama informasi tentang Putri Shirahosi adalah Poseidon tidak diketahui oleh orang lain
selain keluarga Kerajaan Ryugu.
Pada bagian akhir dari
chapter kali ini kita melihat adanya segerombolan burung gagak yang terbang
menuju gondola yang dinaiki oleh para pemimpin dunia yang hadir di Reverie. Sudah bisa dipastikan bahwa
segerombolan burung gagak itu adalah salah satu dari komandan Pasukan Revolusi.
Siapa lagi kalo bukan Karasu yang sedang
terbang menuju tanah suci Mariejoa. Tidak hanya sampai disitu Sabo juga sudah menyusup
sekaligus menyamar menjadi salah satu pengawal yang berjaga di gondola
tersebut. Dari sini sudah sangat jelas bahwa pihak Pasukan Revolusi sudah melakukan pergerakan terlebih dahulu. Dan
kemungkinan mereka sudah bersiaga di tanah suci Mariejoa untuk mendeklarasikan
perang kepada pihak kaum Naga Langit
(Tenryubitto).
Tetapi sepertinya pergerakan dari pihak
Pasukan Revolusi ini tidak disadari oleh pihak Angkatan Laut dan chiper pol. Hal
ini bukanlah hal aneh karena ketika di Logue
Town pergerakan Pasukan Revolusi pun tidak disadari oleh pihak Angkatan
Laut. Dan yang membuat saya heran adalah mengapa orang seperti Belo Betty yang menjabat sebagai salah
satu komandan pasukan timur serta Koala yang
biasa mendampingi Sabo masih berada di Kerajaan Kamabakka ? Mengapa mereka
tidak ikut bergerak ke Mariejoa ? Lalu apakah mereka akan menyusul ke Mariejoa
? Apakah Pihak Pasukan Revolusi benar – benar serius untuk mendeklarasikan
perang kepada Kaum Naga Langit ? Biarlah Waktu yang menjawab pertanyaan – pertanyaan
ini…….
No comments:
Post a Comment