Pemerintah
pun mengendus profit atau keuntungan dari bisnis itu. Dan pemerintah pun turut
mengabil bagian dalam pengiriman produksinya. Karena pada dasarnya amber lead
adalah sebuah sumber dana tak terbatas. Hal itu menyebabkan banyak orang
memimpikan untuk tinggal disana, di White City. Dan bisnis ini dimulai dari 100
tahun yang lalu. Sebenarnya pihak perintah sudah memeriksa fitur geologis tanah
tersebut. Dan menemukan bahwa sebenarnya jika menyentuh benda itu maka tubuh
manusia akan hancur namun apabila hanya di gali itu tidak masalah.
Pihak
pemerintah dan raja White city sudah mengetahui fakta tersebut. Namun mereka
lebih memilih untuk merahasiakan hal tersebut hanya karena sangat tertarik pada
kekayaan yang di hasilkan. Dan proses produksi terus berlangsung oleh
orang-orang yang ada di white city tanpa mengetahui bahaya yang akan terjadi.
Bahaya yang paling mengerikan adalah benda itu akan sedikit demi sedikit masuk
kedalam tubuh seorang anak muda dan disaat anak muda itu memiliki anak maka anak
pemuda itu akan memiliki waktu hidup yang pendek. Dan ketika anak pemuda itu
punya anak maka anak-anak itu akan memiliki waktu yang lebih pendek lagi.
Begitu seterusnya dan setiap generasi waktunya akan semakin pendek. Hingga pada
akhirnya anak-anak akan mati sebelum tumbuh menjadi dewasa.
Ketika
para penduduk White city sadar bahwa ternyata Amber lead mengandung racun
semuanya sudah terlambat. Kakek, nenek, orang tua, dan anak-anak semuanya
terjangkit penyakit itu secara bersamaan. Penyakit ini disebut sindrom Amber
Lead, Sindrom ini tidaklah menular akan tetapi apabila sudah terjangkit infeksi
ini maka tidak ada obat penawar dan juga tidak bisa disembuhkan. Artinya orang
yang menderita infeksi ini maka nasibnya bisa dipastikan akan mati. Kulit dan
rambut mereka menjadi putih, mereka juga merasakan kesakitan pada sekujur tubuh
mereka. Tidak ada satupun dokter yang bisa menghentikan penyakit infeksi
tersebut. Dan itu baru permulaan karena tragedy kemanusiaan yang sebenarnya
baru akan dimulai setelahnya.
Negara-negara
tetangga yang mengetahui bahwa orang-orang dari Frevance tengah sekarat karena
terjangkit syndrome Amber Lead langsung memblokade perbatasan wilayah mereka
dengan wilayah Frevance. Dan Negara-negara tetangga itu berfikir bahwa sindrom
Amber Lead ini menular. Otomatis Frevance tidak ada jalan masuk maupun keluar
dan membuatnya menjadi terisolasi. Sang raja dari Negara Frevance pun
meninggalkan negaranya dengan bantuan pemerintah dan membuat keadaan semakin
kacau. Orang dari Frevance yang ingin keluar untuk mencari pengobatan akan
diperlakukan seperti monster yang kabur dari gua. Mereka ditakuti dan ditembaki
hingga tewas.
Namun
orang-orang Frevance tidak tinggal diam begitu saja. Mereka melawan balik
dengan senjata yang mereka punya. Dan bisa ditebak perang pun tak terhindarkan.
Orang-orang dari Frevance menyerang siapa saja yang dianggap berpotensi
menyerang mereka. Hasilnya Negara-negara tetangga dan dibantu pemerintah semakin
beringas menghadapi orang-orang dari Frevance dan menghancurkan White City
Frevance. Pada akhirnya tangan manusia sendirilah yang membinasakan para
penduduk Frevance. Dari kejadian tersebut hanya ada satu orang yang selamat
yaitu Law atau biasa kita kenal dengan nama Trafalgar D Water Law.
No comments:
Post a Comment